Showing posts with label Analisis Data Kategorik. Show all posts
Showing posts with label Analisis Data Kategorik. Show all posts

Cara Membuat Tabel Tabulasi Silang Lebih Dari Dua Dimensi di SPSS

Pada umumnya, tabel tabulasi silang atau tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel frekuensi yang digunakan untuk menentukan jumlah observasi dari kombinasi dua variabel atau lebih. Postingan sebelumnya saya membahas mengenai cara membuat tabel tabulasi silang untuk dua dimensi di SPSS. Pada postingan ini saya akan membahas mengenai cara-cara membuat atau menampilkan tabel tabulasi silang atau tabel kontingensi lebih dari dua dimensi dengan menggunakan SPSS.

Ditulis oleh: Wahyu Dwi Lesmono DSMLMD Blog Diposting pukul: 3:53:00 pm

Cara Membuat Tabel Tabulasi Silang Dua Dimensi di SPSS

Ada beberapa cara untuk menggambarkan banyaknya unsur yang terdapat dalam suatu data. Apabila hanya ingin mengamati beberapa unsur dalam satu variabel, dapat menggunakan tabel frekuensi. Apabila ingin mengamati beberapa unsur dalam dua variabel secara bersamaan, maka dapat menggunakan tabel kontingensi atau biasa disebut dengan tabel tabulasi silang. Dalam postingan ini saya akan memposting langkah-langkah dalam membuat tabel tabulasi silang dengan menggunakan SPSS. Namun saya akan menjelaskan terlebih dahulu untuk menampilkan tabel tabulasi silang dua dimensi.
Ditulis oleh: Wahyu Dwi Lesmono DSMLMD Blog Diposting pukul: 6:46:00 pm

Pendugaan Selang Kepercayaan Bagi 1 Proporsi untuk Ukuran Sampel yang Kecil

Dalam menduga selang kepercayaan dari suatu populasi kita sering bertemu dengan ukuran sampel yang cukup besar. Hasil dari survey dan penelitian yang kita dapatkan diambil berdasarkan jumlah yang kita amati secara keseluruhan agar bisa mendapatkan selang kepercayaan yang baik untuk diduga dan memiliki error yang terkecil. Namun terkadang saat menduga selang kepercayaan dari suatu populasi kita malah bertemu dengan ukuran sampel yang kecil karena keterbatasan populasi yang kita dapatkan. Seperti contoh ketika kita ingin menduga selang kepercayaan bagi nilai rata-rata populasi, kita hanya mendapatkan ukuran sampel sebanyak kurang dari 30 sehingga harus menggunakan pendekatan distribusi t walaupun pada dasarnya rumus umum selang kepercayaan bagi pendugaan nilai rata-rata populasi maupun selisih rata-rata populasi adalah sama. Yang membedakan hanya rumus distribusi inversenya. Jika ukuran sampel yang dimiliki besar atau n > 30 atau n = 30 maka gunakan distribusi inverse Z, jika ukuran sampel yang dimiliki kecil atau n < 30 maka gunakan distribusi inverse t.


Ditulis oleh: Wahyu Dwi Lesmono DSMLMD Blog Diposting pukul: 8:58:00 pm