Sepenggal Pengalaman Kuliah di Jurusan Matematika

Dalam beberapa hari yang lalu, saya mendapati banyak e-mail yang masuk mengenai bagaimana pengalaman saya semasa kuliah. Karena tidak bisa diceritakan terlalu panjang lebar via e-mail, akhirnya saya mempostingkan bagaimana pengalaman saya saat mengambil kuliah di jurusan matematika. Dalam postingan ini merupakan postingan berupa pengalaman yang saya alami untuk kuliah di jurusan matematika. Walaupun terlihat tidak terlalu panjang, tapi saya ambil ringkasan per masa kuliah saja. Saya ceritakan dari awal lulus SMA.


Asal-Usul Cerita Masuk Jurusan Matematika

Pada awal lulus SMA, sebenarnya saya punya keinginan untuk kuliah di jurusan matematika karena bagiku matematika merupakan salah satu pelajaran favorit saya yang tidak terlalu menghandalkan hapalan. Karena kalau boleh jujur, saya orangnya benci banget yang namanya hapalan yang sifatnya terlalu panjang. Selain itu, ada jurusan lainnya yang ingin saya ambil yaitu jurusan sosiologi dan bahasa jerman. Alasan mengambil jurusan sosiologi karena saya lebih suka mengamati sosialitas seseorang, baik secara langsung maupun via media. Alasan mengambil jurusan bahasa jerman karena saya memang lebih menyukai struktural bahasa jerman. Saya bertekat ingin mencoba masuk salah satu jurusan itu di salah satu Universitas Negeri yang terkenal di depok via jalur SNMPTN tertulis (sekarang SBMPTN (2015)). Alhamdulilahnya saya lolos namun orang tua tidak mengizinkan untuk kuliah disitu karena faktor biaya serta jarak tempuh ke kampus (padahal saya tinggal di Cibinong yang jaraknya hanya 1 jam untuk bisa sampai ke lokasi kampus). Akhirnya, orang tua memberikan saya keputusan untuk harus kuliah di Bogor. Karena jurusan sosiologi dan bahasa jerman tidak ada, dan kebetulan ada satu kampus yang memiliki jurusan matematika di Bogor, akhirnya saya mendaftar kampus itu dengan mengikuti tes tertulis berupa bahasa inggris dan TPA (mirip dengan tes STAN). Beberapa minggu setelah tes, akhirnya saya diterima di jurusan Matematika.

Saat saya berkenalan pertama kali dengan teman saya di jurusan matematika, ada beberapa dari teman saya yang SMAnya berasal dari jurusan selain IPA. Ada beberapa teman saya yang masuk di jurusan matematika berasal dari SMA jurusan IPS, MA (Madrasah Aliyah) jurusan Keagamaan, SMK jurusan Administrasi Perkantoran, SMK jurusan Multimedia, SMK jurusan Akutansi, dan lain-lainnya. Sebenarnya masuk di jurusan Matematika itu fleksibel mau berasal dari jurusan apa saja saat di masa sekolah selama ada niatan ingin masuk jurusan matematika.

Pengalaman Akademik di Jurusan Matematika

Selama belajar di jurusan Matematika, ada beberapa matakuliah inti (matakuliah yang hanya membahas di bidang matematika) yang tidak selalu diharuskan untuk menghitung, melainkan harus membutuhkan penalaran, logika, analisis yang kuat, dan terkadang hapalan berdasarkan teori dan definisi yang sudah dipelajari. Karena kuliah di jurusan matematika memiliki kompetensi utama agar mahasiswa dapat menyederhanakan permasalahan yang kompleks menjadi masalah yang mudah diselesaikan. Artinya, kita dilatih untuk mencari solusi termudah agar permasalahan yang kompleks dapat dikerjakan dengan mudah dengan menggunakan berbagai cara. Sebagai fakta yang ada, banyak orang-orang yang melihat soal matematika itu sulit karena mereka sudah berpikiran sulit di awal, belum mencoba dan tidak menggunakan penalaran, logika, dan analisis diawal. Ada dosen saya memberikan kutipan, "Matematika itu mudah dan memudahkan. Jika matematika dianggap sulit, karena orang tersebut sudah melakukan justifikasi diawal permasalahan dan mudah menyerah.".

Matematika merupakan ibu dari segala bidang ilmu pengetahuan, sifatnya fleksibel. Jadi matematika bisa digunakan di ilmu fisika, kimia, biologi, sastra, farmasi, teknik, hukum, manajemen, hukum, dan masih banyak lagi. Kita bisa mempelajari ilmu perhitungan di segala bidang pada matakuliah praktek tersendiri (matakuliah yang membahas penerapan yang menggunakan bidang matematika). Saat saya kuliah, ada banyak teman saya yang berasal dari jurusan lain yang merasa lebih nyaman kuliah di jurusan matematika dibandingkan di jurusan lain dalam hal mayoritas pembelajaran keahlian yang diperoleh. Karena kuliah yang diikutinya tidak jauh dari perhitungan, penalaran, logika, dan analisis. Perhitungan yang dipakai nantinya sangat bermanfaat apabila diterapkan di dunia kerja, penelitian, dan kehidupan sehari-hari.

Untuk menguasai materi kuliah di jurusan Matematika, sebagian besar hanya butuh pemahaman konsep dalam penyelesaian permasalahan saja. Namun ada beberapa materi kuliah yang diharuskan perlu banyak mencoba dan berlatih. Selama belajar di jurusan matematika, dosen hanya menginginkan bagaimana proses dan tahapan yang kita lakukan dalam menyelesaikan soal. Walaupun hasil matematika yang diharuskan adalah eksak (tepat), namun dosen sangat menghargai mahasiswa yang bisa menjelaskan bagaimana proses dan tahapan dalam menyelesaikan soal walaupun hasilnya terkadang mendekati hasil yang sesungguhnya. Jadi tidak perlu takut apabila proses penyelesaian dengan teman berbeda namun hasilnya bisa sama atau mendekati sama. Kalau kita tidak paham tentang materi kuliah, kita bisa melakukan acara belajar bersama teman atau mengikuti responsi yang dilaksanakan oleh himpunan mahasiswa. Biasanya responsi ini dimaksudkan untuk berdiskusi serta belajar kembali tentang materi yang kita dapat dari dosen agar penguasaan materinya bisa lebih mantap. Terkadang juga sama halnya dengan sekolah, kita bisa bertanya langsung kepada dosen selama dosen tersebut tidak banyak kesibukan dan tidak terganggu oleh kehadiran kita.

Di masa SMA, matematika tidak memiliki praktek, lebih ke arah perhitungan teoritis. Namun di masa kuliah, kita belajar praktek ilmu matematika juga. Adapun praktek yang dilakukan menggunakan komputer menggunakan software-software khusus matematika seperti Mathematica, Maple, Matlab, SPSS, Minitab, R, SAS, POM, Lingo, dan masih banyak lagi. Selama saya belajar praktek di jurusan matematika, justru dengan adanya praktek matematika perhitungan matematika menjadi lebih asyik dan menyenangkan karena kita bisa menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari dengan mudah dengan bantuan software matematika. Bahkan dengan praktek matematika, kita bisa memperoleh informasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan tertentu.

Selama masa saya kuliah, saya beberapa kali mengikuti kompetisi olimpiade matematika dan statistika. Adapun kompetensi tersebut diikuti berdasarkan seleksi dari program studi, dan ada juga berdasarkan keinginan sendiri yang sebenarnya tidak difasilitasi oleh pihak kampus. Kompetisi olimpiade matematika dan statistika di masa kuliah lebih rumit dibandingkan masa-masa di SMA. Perlu banyak berlatih dan pemikiran yang cukup luas dalam ilmu matematika agar bisa bersaing dalam kompetisi olimpiade matematika dan statistika.

Kuliah di jurusan matematika terdapat kegiatan organisasi akademik yang disebut sebagai himpunan mahasiswa matematika. Organisasi tersebut menyediakan fasilitas bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan kemampuannya di bidang organisasi serta kepemimpinan yang nantinya sangat berguna pada saat lulus dari kuliah. Semasa saya kuliah, saya tidak mengikuti organisasi tersebut karena fisik yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan yang cukup berat dan tidak mendapatkan izin dari orang tua. Bagi anda yang berminat kuliah atau ingin masuk jurusan matematika, sangat disarankan untuk mengikuti organisasi himpunan mahasiswa karena hasil dari mengikuti kegiatan organisasi tersebut adalah mendukung anda dalam mencari pekerjaan. Apabila kondisi tidak memungkinkan, anda bisa meningkatkan keahlian anda berdasarkan kegiatan belajar akademik serta kegiatan nonakademik diluar kampus.

Peminatan di Jurusan Matematika


Peminatan di Jurusan Matematika dilakukan di awal semester 5. Pengambilan peminatan tergantung dari keinginan mahasiswa selama kapasitas mahasiswa yang mengikuti matakuliah terpenuhi. Pengalaman saya mengenai peminatan di Jurusan Matematika di kampus saya berbeda dengan kampus lainnya. Ada banyak bidang minat yang ada di jurusan matematika namun di dalam postingan ini, saya membahas mengenai peminatan di jurusan matematika yang ada di kampus saya. Mengenai peminatan di jurusan matematika dibagi menjadi 4 bidang minat:

1. Matematika Murni
Matematika murni merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang aljabar, angka, logika, operator, kalkulus, dan strukturnya lebih dalam. Biasanya bidang minat ini peminatnya sedikit karena katanya bidang minat murni ini prospek kerjanya sangat minim, hanya bisa nyangkut jadi tenaga pengajar, ahli analisis matematika, peneliti, konsultan matematika, konsultan teknik fisika, konsultan teknik kimia, ahli simulasi dan pemodelan, serta konsultan asuransi saja. Selain itu pemahaman di matematika murni sangat rumit. Oleh karena itu, orang yang suka masuk bidang minat matematika murni biasanya adalah orang cerdas, orang yang suka dengan tantangan matematika, atau yang benar-benar ingin memperdalam tentang ilmu matematika seperti saya. Hanya saja, karena yang minat sedikit di kampus saya. Akhirnya saya diahlikan ke bidang minat Statistika sesuai dengan dosen wali saya saat itu.

2. Matematika Terapan
Matematika terapan merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang penerapan di bidang matematika. Penerapan tersebut meliputi riset operasi, manajemen, keuangan, pasar modal, bisnis, teori resiko, teori graph, rumah sakit, dan masih banyak lagi. Biasanya bidang minat ini diminati oleh mahasiswa yang memang ingin bekerja di bidang industri, perkantoran, perbankan, investasi saham, wirausaha, dan masih banyak lagi. Prospek kerja di bidang minat Matematika Terapan hampir sama dengan prospek kerja di jurusan yang berhubungan dengan matematika terapan. Oleh karena itu, saingan di bidang minat matematika terapan sangat banyak. Banyak teman saya yang masuk bidang minat ini, namun biasanya untuk masuk di bidang matematika terapan harus ahli dalam memodelkan permasalahan matematika.

3. Statistika
Statistika merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang pengambilan data, pengolahan data, pengambilan keputusan, serta kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh. Bidang minat ini memiliki prospek kerja dibagian data analis, ahli pengolahan data, komersialis, konsultan konsumen, surveyor, ahli asuransi, konsultan statistik, dan masih banyak lagi. Biasanya bidang minat statistik diminati oleh mahasiswa yang suka mengumpulkan data dan suka mengelola data yang diperoleh. Statistika pada masa sekarang ini (masa saat postingan ini dipublis) banyak dicari oleh banyak pihak, bahkan perusahaan sekalipun dalam pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan fakta data yang ada. Selain itu, kebanyakan tugas akhir mahasiswa sering menggunakan metode statistika karena data yang diperoleh biasanya hanya bisa dianalisa dan dikelola menggunakan metode statistika (terkadang metode matematika terapan digunakan dalam penelitian mereka). Tidak heran jika banyak jurusan lain yang suka konsultasi statistika ke mahasiswa jurusan matematika mengenai tugas akhir mereka. Saya masuk di bidang minat statistika karena tidak ada peminat di bidang minat Matematika Murni namun kebetulan saja saat itu belajar di bidang minat statistika diajarkan statistika murni serta mendalam dan lebih menjurus penerapan metode statistika di dunia kerja.

4. Pendidikan Matematika
Pendidikan Matematika merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang tata cara pengajaran matematika terhadap murid ataupun mahasiswa di dunia akademik, serta psikologi dan sosiologi murid ataupun mahasiswa di dunia akademik di bidang matematika. Untuk prospek kerja di bidang minat pendidikan matematika tidak jauh dari seorang trainer perusahaan, tenaga pengajar, guru, ataupun dosen. Mahasiswa yang masuk di bidang minat pendidikan matematika biasanya yang cita-citanya ingin menjadi seorang tenaga pengajar atau hobi dalam mengajar. Namun hanya saja saat itu di kampus saya tidak ada yang minat sama sekali. Apabila mengambil bidang minat pendidikan matematika, gelar yang diperoleh adalah Sarjana Sains, bukan Sarjana Pendidikan. Hal tersebut karena fakultasnya adalah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan jurusannya adalah Matematika, tidak ada embel-embel pendidikan atau lainnya. Kecuali jika fakultasnya adalah pendidikan dan jurusannya adalah matematika, maka lulusnya bisa bergelar Sarjana Pendidikan.

Magang atau Praktek Kerja Lapangan di Jurusan Matematika

Liburan akhir semester 4 ke semester 5 di kampus saya khususnya di jurusan matematika ini sudah diharuskan untuk melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan di perusahaan. Berbeda dengan kampus lain dan jurusan lain yang magangnya di sekitar semester 6 hingga semester 8 keatas. Dalam masa magang atau Praktek Kerja Lapangan (saya lebih suka nyebutnya PKL), mahasiswa memberikan kemampuan penerapan matematika yang dimiliki di perusahaan untuk bisa diterapkan. Hal tersebut bertujuan agar ilmu matematika yang kita peroleh berguna bagi perusahaan dan masyarakat sekitar dan kita bisa siap untuk mengabdi kepada masyarakat menggunakan ilmu matematika yang kita peroleh. Sama halnya dengan PKLnya anak SMK, setelah selesai magang atau PKL diharuskan membuat laporan praktek kerja lapangan. Namun isi laporan tersebut berbeda dengan laporan yang biasa dibuat oleh anak SMK setelah PKL. Laporan praktek kerja lapangan versi jurusan matematika adalah membuat hasil penelitian berupa hasil analisa pengelolaan, perhitungan, dan kesimpulan menggunakan data yang diperoleh dari perusahaan sebagai solusi permasalahan yang dialami perusahaan yang nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami perusahaan.

Teman-teman saya termasuk angkatan atas dan angkatan bawah ada yang PKL di Industri Semen, Perbankan, Rumah Sakit, Kepolisian, PDAM, Pemadam Kebakaran, Telkom, Pemakaman Umum, Balai Pemungutan Suara, Pemerintah Daerah, Balai Penelitian Sains, Sekolah, Industri Tekstil, BUMN, dan lain-lainnya. Pemilihan tempat PKL bergantung keinginan diri-sendiri. Kita bebas memilih tempat PKL yang diinginkan selama kita bisa menyelesaikan permasalahan di tempat PKL tersebut menggunakan penerapan ilmu matematika yang didapat selama di kuliah serta memenuhi syarat yang diinginkan perusahaan. Saya sendiri melaksanakan PKL di PT. Kereta Api Indonesia dan ingin menyelesaikan permasalahan jumlah penumpang kereta api Pangrango dan Siliwangi. Selama PKL, saya meminta data jumlah penumpang kereta api Pangrango dan Siliwangi. Banyak ilmu di dunia pekerjaan yang saya dapatkan selama PKL ditempat itu, tentunya dengan bonus bisa belajar mengenai ilmu perkeretaapian. Sembari saya bekerja, saya pun sambil menyusun laporan PKL agar laporan PKL bisa cepat diselesaikan. Setelah pelaksanaan PKL berakhir, saya menyusun laporan PKL di kampus, melakukan presentasi hasil laporan PKL di program studi, dan terakhir menyerahkan laporan PKL ke PT. Kereta Api Indonesia sebagai bahan pertimbangan hasil perhitungan dan meminta penilaian selama pelaksanaan PKL di perusahaan tersebut.

Tugas Akhir di Jurusan Matematika

Jika berbicara mengenai tugas akhir di jurusan matematika sangat berbeda dengan jurusan lainnya. Ada beberapa kelebihan yang bisa diperoleh apabila menyusun tugas akhir di jurusan matematika. Kelebihannya berdasarkan hasil dari teman-teman saya, bisa cepat selesai nyusun tugas akhir. Lah kok bisa? Karena selama di jurusan matematika kita sudah terlatih untuk mempelajari metode-metode matematika yang sering sekali digunakan di dunia kerja. Dengan kita mempelajari metode tersebut, kita sudah tau asal-muasal penurunan rumus, dasar metode, dan kegunaannya. Bahkan menghitung dengan menggunakan data yang diperoleh bisa cepat tanpa kendala. Yang paling mudah lagi, biasanya jurusan matematika lebih memanfaatkan data sekunder dibandingkan data primer untuk implementasi metode yang ada serta pengolahan hasil data yang diperoleh. Apabila jurusan lain harus melakukan penelitian di balai, laboratorium ilmu pengetahuan alam, maka jurusan matematika bisa mengandalkan data sekunder yang ada kecuali apabila perusahaan yang dituju tidak memiliki data sekunder dan kita diharuskan untuk mengambil data secara manual atau data primer. Jika membahas kelemahannya, harus bisa membentuk model permasalahan. Hal tersebut biasanya terjadi bagi yang tugas akhirnya berupa permasalahan pemodelan matematika, langkah cepatnya harus punya literatur yang membahas permasalahan yang sama. Kerugian lainnya yang memakan waktu selama penyusunan tugas akhir adalah perlu menjabarkan dan menurunkan rumus di bagian hasil pembahasan. Karena orang-orang yang membaca juga ingin tau bagaimana rumus tersebut diperoleh dan bagaimana cara menghitung secara manualnya.

Dari segi penentuan penelitian dan pelaksanaan tugas akhir bisa ditentukan oleh kita sendiri, bisa juga kita mengikuti dosen apabila kita bingung dalam membahas, meneliti, dan melaksanakan tugas akhir. Hal tersebut tergantung dari keinginan kita sendiri, kebijakan dosen, dan fasilitas yang dimiliki dosen dalam menyediakan data serta literatur. Kalau kuliah di S1 yang namanya penyusunan tugas akhir (atau skripsi), lebih diarahkan dalam implementasi model serta metode matematika atau statistika yang digunakan. Bahkan ada juga yang membahas dan meneliti lebih dalam mengenai hal abstrak dalam matematika. Biasanya mahasiswa yang memiliki IPK tinggi, dosen menginginkan mahasiswa tersebut untuk melaksanakan penelitian tugas akhir yang berkaitan dengan proyek dan penelitian yang dilakukan dosen tersebut. Sebenarnya sudah difasilitasi penuh apabila kita mengikuti keinginan dosen. Apabila mahasiswa tidak mengikuti anjuran dari dosen, dosen memberikan kebebasan penyusunan tugas akhir sesuai keinginan kita selama dosen tersebut mengerti pembahasan tugas akhir yang kita susun dan sesuai dengan konteks ilmu matematika yang dipelajari.

Setelah Lulus dan Wisuda dari Jurusan Matematika

Setelah lulus dan wisuda dari jurusan matematika, saya membahas mengenai prospek kerja yang saya jelaskan sebelumnya. Lulusan jurusan matematika sebenarnya bisa kerja dimana saja SELAMA persyaratan pada perusahaan memenuhi. Kebanyakan lulusan jurusan matematika selalu berpatokan pada persyaratan asal lulusan di syarat kerja. Banyak teman angkatan saya yang justru bisa bekerja sebagai accounting, costumer service, administrasi perkantoran, salesman, translator bahasa, dan masih banyak lagi yang sebenarnya pekerjaan-pekerjaan tersebut berasal dari jurusan lain. Namun hal tersebut bisa diterima oleh perusahaan selama persyaratan pada perusahaan memenuhi seperti "Dibutuhkan Lulusan S1 di segala jurusan", "Memiliki keahlian blablabla", "Dapat blablabla dengan blablabla", dan lain-lainnya serta pada saat interview dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki serta bisa menjelaskan kontribusi matematika di dalam perusahaan yang dilamar. Namun perlu diketahui bahwa sangat disarankan untuk bekerja di pekerjaan yang sesuai dengan ilmu matematika agar manfaat dan ilmu yang diperoleh selama kuliah dapat diterapkan di dunia pekerjaan. Lebih bagusnya apabila bekerja sesuai dengan bidang minat yang diambil serta diikuti dengan kerja sambilan. Banyak teman saya yang setelah lulus membuka bimbingan belajar matematika privat di hari weekend untuk menambah penghasilan, bahkan tidak banyak juga yang membuka jasa usaha dagang dengan berbagai varian produk dan cara untuk menjual. Saya sendiri pada saat postingan ini dipublis, saya bekerja sebagai tenaga pengajar di dua kampus di Bogor serta bekerja sebagai analis data di lembaga penelitian di salah satu kampus di Bogor.

Itulah sepenggal pengalaman kuliah di jurusan matematika dari saya yang tidak terlalu panjang. Semoga postingan ini bisa menjadi referensi sekaligus motivasi anda untuk bisa berkuliah khususnya kuliah di jurusan matematika. Bagi anda yang memiliki pertanyaan bisa anda kirimkan di kolom komentar. Semoga bermanfaat.


Ditulis oleh: Wahyu Dwi Lesmono DSMLMD Blog Diposting pukul: 8:13:00 am

No comments :

Post a Comment

Apabila ada komentar, pertanyaan, maupun tanggapan silahkan kirimkan komentar disini sesuai dengan postingan ini. Jika terdapat isi komentar yang tidak pantas sesuai dengan etika dalam berkomentar di blog, maka komentar tidak akan dipublis. Pertanyaan dan tanggapan akan segera dibalas.